Kamulah satu-satunya lelaki yang tahu.
Sehingga aku meniru segala tingkah lakumu.
Aku kesepian.
Aku akan tetap kesepian.
Sampai aku menemukan diriku.
Terlalu banyak waktu berlalu.
Terlalu banyak kata yang terucap.
Aku mencoba bersembunyi
Sembunyi dari semua yang kutahu.
Tidak ada gunanya kulihat orang lain.
Tidak ada gunanya aku tiru orang lain.
Aku akan tetap dan selalu kesepian.
Sampai aku menemukan diriku sendiri.
--
Kamu bukan siapa-siapa
Sekali di pisah tak bisa di satukan lagi.
Sekali di urai tak ada yang bisa di gapai lagi.
Berjalan sendiri.
Masa depan di depan mata.
Namun masa lalu masih saja tertawa.
Dia pernah dan masih percaya pada semua cerita yang diceritakan.
Suatu waktu dia menceritakannya kembali.
Namun dia bercerita mengenai sisi lainnya.
Dia yang dilupakan, akan selalu menjadi debu untuk selalu diingat.
Aku hanya mau berkata.
Kamu bukan siapa-siapa.
Dia masih tetap tidak menginginkannya.
Dia masih tidak melukainya juga.
Semuanya menusuk dan terbakar menuju matahari.
Semuanya percuma.
Aku hanya mau bilang.
Kamu bukanlah siapa-siapa.
Sekali di pisah tak bisa di satukan lagi.
Sekali di urai tak ada yang bisa di gapai lagi.
Berjalan sendiri.
Masa depan di depan mata.
Namun masa lalu masih saja tertawa.
Dia pernah dan masih percaya pada semua cerita yang diceritakan.
Suatu waktu dia menceritakannya kembali.
Namun dia bercerita mengenai sisi lainnya.
Dia yang dilupakan, akan selalu menjadi debu untuk selalu diingat.
Aku hanya mau berkata.
Kamu bukan siapa-siapa.
Dia masih tetap tidak menginginkannya.
Dia masih tidak melukainya juga.
Semuanya menusuk dan terbakar menuju matahari.
Semuanya percuma.
Aku hanya mau bilang.
Kamu bukanlah siapa-siapa.
--
Anak ini telah merebut cintaku.
Suatu waktu dia akan menyesal.
Anak ini tidak terlalu bagus buatmu.
Walaupun anak ini cinta padamu.
Anak ini akan bahagia hanya karena mencintaimu.
Tapi Anak ini akan tidak bahagia jika melihatmu menangis.
Anak ini tidak apa-apa jika dikhianati.
Tapi anak ini tidak pernah merasa apa-apa
Anak ini, ya hanya anak ini…..
--
Semuanya telah hilang ke laut.
Aku juga.
Ketika semua orang tak bisa menggangguku
Walaupun hanya sehari.
Walaupun hanya ada dalam mimpi
Jika kamu mau.
Semuanya telah hilang ke laut.;
Ya aku akan tidur sendiri.
Makan dan minum buat sendiri.
Tidak bersosialisasi.
Hey tapi aku masih punya mobile phone.
Aku juga.
Ketika semua orang tak bisa menggangguku
Walaupun hanya sehari.
Walaupun hanya ada dalam mimpi
Jika kamu mau.
Semuanya telah hilang ke laut.;
Ya aku akan tidur sendiri.
Makan dan minum buat sendiri.
Tidak bersosialisasi.
Hey tapi aku masih punya mobile phone.
--
Jatuh ke sungai.
Meliuk pasrah mengikuti arus.
Terbalik, terjungkir, tenggelam.
Jika saja aku tidak jatuh.
Kuraih kayu mengapung.
Kugapai batu yang memang membatu.
Ku ikuti saja buih-buih itu
Jika saja aku tidak jatuh.
Aku jatuh kedua kalinya.
Badanku basah, aku tak berdaya.
Atas dan bawah yang kulihat hanya air.
Kiri dan kanan semuanya air.
Menukik tajam.
Jika saja aku tidak jatuh.
--
Ada belatung di mana-mana
Ada belatung di kasur empukku.
Ada belatung di bangkai tikus.
Mereka berbicara.
Saling tukar bicara.
Mereka bersuara.
Mereka ada ditempat yang busuk.
Mereka selalu mengincar tempat yang akan menjadi busuk.
Semua yang di dunia ini akan membusuk.
Sampai batu pun akan membusuk.
Jangan dengar suara mereka.
Jangan tanggapi omongan mereka.
Sekali terpeleset kamu akan berubah menjadi belatung seperti mereka.
Sekali tersandung kamu akan dihinggapi mereka dan membusuk perlahan.
Kamu belatung.
Jika kamu dengar omongan mereka.
Jika kamu termakan fitnahnya.
Jika kamu memang seperti belatung.
Mereka ada di televisi.
Mereka ada di radio.
Belatung-belatung itu kebanyakan perempuan.
Walaupun bukan perempuan mereka bertingkah seperti perempuan.
Walaupun bukan perempuan mereka punya sedikit sifat perempuan.
Omongan-omongan mereka provokatif.
Tidak ada sisi positif.
Semuanya negatif.
Kita harus antisipatif.
Buat anak kita.
Buat anak remaja kita.
Buat saudara kita.
Buat kawan dan rekan kita.
Buat generasi kita.
Belatung tidak akan pernah musnah.
Mereka selalu lahir dan dilahirkan kembali.
Karena tidak ada belatung yang makan belatung.
--
No comments:
Post a Comment